Laman

Rabu, 30 Juni 2010

Kartu Kuning Kaka

Kartu Kaka Bikin Gerah


undefined
JOHANNESBURG - Catatan kedisiplinan Kaka di Piala Dunia 2010 kali ini benar-benar bikin geleng-geleng kepala. Hanya main tiga kali, pemain yang biasanya santun dan bersih itu sudah mengantongi satu kartu merah dan satu kartu kuning.

Jika diperhatikan, kartu-kartu hukuman itu diperoleh Kaka melalui cara yang kontroversial. Dalam laga fase grup melawan Pantai Gading , dia memetik kartu kuning kedua gara-gara ditabrak oleh Abdelkader Keita dari samping. Satu kartu kuning lagi didapatnya saat melawan Cile di 16 Besar dini hari kemarin, lantaran mengganjal Arturo Vidal.

Meski begitu, kartu-kartu tersebut tetap saja meresahkan. Pelatih Brazil Carlos Dunga meminta Kaka untuk lebih berhati-hati. Sebab, satu kartu kuning lagi ketika melawan Belanda di perempat final, Kaka harus absen dalam laga semifinal.

"Tentu saja ini masalah besar. Saya tidak ingin Kaka kena kartu kuning lagi," ungkap Dunga, seperti dikutip Reuters. "Sedikit kesalahan di babak knockout bisa membuat perbedaan besar. Saya akan berbicara dengan Kaka terkait masalah ini," lanjutnya.

"Memang, sejauh ini kartu yang dia dapat tidak adil. Sepertinya, mereka sengaja menghukum pemain yang secara teknik sangat bagus, sementara pemain yang benar-benar bersalah dibiarkan saja," papar Dunga. "Tapi kami tidak bisa melawan keputusan wasit. Kami sudah kehilangan tiga pemain cedera. Kami tidak bisa kehilangan pemain lagi di babak krusial seperti ini," imbuh mantan gelandang bertahan timnas Brazil itu.

Kaka sendiri juga tidak habis pikir kenapa dirinya begitu gampang diberi kartu kuning. Terlepas dari ancaman absen di laga empat besar, kartu-kartu tersebut mencederai image yang telah dibangunnya sebagai pria santun dan pemain yang bersih. Di level klub yang kompetisinya keras pun, dia jarang kena kartu kuning.

Menurut Kaka, satu-satunya pelanggaran yang dia buat di PD kali ini adalah tekling terhadap Vidal. Namun, gerakan kakinya saat itu lebih diakibatkan oleh kecerobohan daripada niat untuk mencederai. Namun, itu tidak ada artinya di mata wasit Inggris Howard Webb. Satu kartu peringatan langsung dilayangkan.

"Tekling terhadap Vidal adalah pelanggaran yang normal, dan satu-satunya foul yang saya lakukan sepanjang turnamen. Saya tidak tahu kenapa wasit langsung mengambil kesempatan itu untuk menghukum saya," papar Kaka kepada Associated Press. "Sudah pasti saya khawatir. Satu kartu kuning lagi saat melawan Belanda, dan saya pasti out dari laga semifinal," lanjutnya.

Artikel Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo
CRonaldo.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkapCristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tanggal lahir5 Februari 1985 (umur 25)
Tempat lahir Funchal, Madeira, Portugal
Tinggi1.84 m (6 ft 0 in)[1]
Posisi bermainSayap kanan, Penyerang
Informasi klub
Klub saat iniReal Madrid
Nomor9
Klub junior

CF Andorinha
CD Nacional
Sporting CP
Klub senior1
TahunKlubTampil (Gol)
2001–2003
2003–2009
2009–
Sporting CP
Manchester United
Real Madrid
025 0(3)
292 (118)
Tim nasional2
2003–Portugal061 (21)

1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 22:14, 14 Januari 2009 (UTC).
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 18:32, 26 Desember 2008 (UTC).


Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro (lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985; umur 25 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Portugal. Ia dikenal sebagai pemain sayap dari Manchester United dari 2003-2009 sebelum pindah ke Real Madrid pada 1 Juli 2009 dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80 juta poundsterling menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah sepak bola. Ia biasa bermain sebagai sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Ia mulai dipanggil ke Timnas Portugal sejak tahun 2003.

Ronaldo Lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal. Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano ("Ronaldo") relatif langka di Portugal.

Ronaldo adalah pemain sepak bola yang dapat bermain dengan kedua , yang membuat dia dapat bermain di mana saja: kanan, kiri atau melalui tengah. Ini mengakibatkan Ronaldo dan rekannya sesama pemain sepak bola di Manchester United Ryan Giggs dapat saling bertukar posisi.

Ronaldo memiliki kemampuan teknik yang hebat.[ Di samping gerakan multi step-over, dia juga mengembangkan banyak kemampuan lainnya, membuat dia sangat lincah dan sebagai pemain sayap yang tidak dapat diprediksikan gerakannya. Disamping kemampuan mengolah bolanya yang luar biasa, dia juga piawai dalam mengeksekusi bola-bola mati, itulah yang membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya bagi lawannya, dia dapat mencetak gol dengan cara apapun.


Karir


Referensi

  1. ^ Manchester United - CRISTIANO RONALDO. Premier League. Diakses pada 29 April 2007[sunting] Pranala luar

Pranala luar

Tips jitu mengatasi kecanduan internet

Selalu ingin menghabiskan waktu diinternet?atau selalu ngebela-belain untuk mengupdate status facebook atau twitter dan merasa gelisah,bosan,atau depresi???wah kalau ini udah dijamin sahabat kecanduan internet.tapi gak apalah jaman sekarang namanya deman blog ,facebook,twitter atau sebangsanya sedah sering kita dengar.seseorang yang kecanduan internet selalu ingin menghabiskan lebih banyak waktunya di internet hanya untuk sekadar memenuhi kepuasan hati. Jika tidak menggunakan internet, sudah dipastikan ia akan merasa gelisah, cemas, atau tanpa sadar melakukan gerakan mengetik weeedeww...


Melihat fenomena tersebut, sadar atau tidak, internet telah sukses ‘menghipnotis’ para penggunanya. Ia bisa membuat para penggunanya lupa diri dan lupa waktu hingga pendidikan dan kegiatan sosial lainnya pun jadi terganggu. Jika internet telah mencampuri kehidupan pribadi, finansial, pekerjaan atau kesehatan, bisa jadi ini menjadi sinyal peringatan bagi sahabat para pecandu Internet. Namanya juga kecanduan, tidak gampang untuk langsung putus hubungan dengan internet dalam waktu singkat. Yuk, coba beberapa tips singkat untuk mengurangi kecanduan internet di bawah ini.

  • Cari tahu masalahnya. Jika sahabat menggunakan internet sebagai pelarian dari masalah depresi, gelisah atau masalah hubungan, bukan internet tempat pelariannya. Memanfaatkan internet sebagai tempat pelarian hanya akan membuat sahabat semakin candu dengan internet. Psikoterapi bisa menjadi alternatif solusinya. Disana sahabat bisa belajar keahlian bagaimana memanajemen stres dengan baik.

  • Kenali pemicunya. Menjadi seorang pecandu internet tentu karena dipicu suatu hal. Cari tahu dan kenali pemicunya. Apakah sahabat bosan, stres atau kesepian? Jika hal tadi yang menjadi penyebabnya, coba buat daftar cara alternatif untuk mengatasi perasaan itu misalnya dengan jalan-jalan bersama teman.

  • Kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet. Bagi yang sudah keranjingan dengan internet, cobalah untuk mengurangi sedikit demi sedikit kebiasaan sahabat ‘bergaul’ terlalu lama dengan internet. Misalnya, jika sahabat menghabiskan waktu 10 jam sehari di internet, coba kurangi 2 jam saja untuk melakukan kegiatan yang lain seperti rekreasi, ngobrol dan berkumpul dengan keluarga, atau kegiatan sosial lainnya. Cobalah buat jadwal kapan sahabat boleh menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan internet dan kapan waktu yang tidak boleh diganggu gugat, tapi harus dipatuhi tentunya. Setidaknya dengan begitu, sedikit demi sedikit sahabat bisa mengurangi rasa ketergantungan dari internet.

  • Ubah pola kebiasan online. Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan internet adalah dengan mengubah pola kebiasaan ber-internet. Terbiasa menonton film online? Coba ubah kebiasaan itu dengan cara pergi ke bioskop. Menelepon langsung orang yang kita cari lebih baik ketimbang mengirimkan e-mail. Atau, ubah kebiasaan sahabat berbelanja secara ‘maya’ di internet dengan cara berbelanja langsung ke toko-toko nyata.

  • Atur ulang jadwal rutinitas. Jika sahabat biasanya memeriksa e-mail pada pagi hari setelah bangun tidur, coba periksalah e-mail tersebut setelah sarapan. Tak ada salahnya menikmati waktu sarapan bersama keluarga karena bisa mempererat keharmonisan hubungan. Jika sepulang dari kantor biasanya sahabat langsung nongkrong di internet, tunggulah sampai setelah makan malam.

Jumat, 25 Juni 2010

Sejarah Killing Me Inside

Band beraliran hardcore screamo asal Jakarta yang terbentuk pada Desember 2005 ini awalnya beranggotakan
Sansan : Vocals
Raka : Guitar
Josaphat : Guitar
Rendy : Drum
Onad :Bass


Namun pada akhir tahun 2008 terjadi perpecahan pada band mereka dimana Raka mengundurkan diri, disusul Sansan dan Rendy. Raka dan Sansan mengundurkan diri karena masing-masing ingin mengerjakan proyek baru mereka bersama band lain. Raka bergabung dengan Vierra.


Sementara Sansan bergabung dengan Pee Wee Gaskins.


Dan Rendy mengundurkan diri karena sibuk dengan rencana jangka panjangnya. Akan tetapi, dengan semangat baru, Onad dan Josaphat berhasil menemukan pengganti personil mereka yang mengundurkan diri. Davi dan Agung kini bergabung bersama Killing Me Inside sebagai personel baru. Dan akhirnya terbentuklah format baru mereka.
Onad : Vocals
Josaphat : Guitar
Davi : Drum
Agung :Bass


Album pertama mereka :

Track list :
01. A Letter Of Memories
02. Blessed by The Flower of Envy
03. Suicide Phenomena
04. The Tormented Piano
05. The Tormented

Album kedua mereka :

Track List :
01. Prelude
02. Come On Girl We'll Burn Money on Vegas !
03. Let It Go
04. Diary of Past Away
05. Blessed by The Flower of Envy
06. Awake
07. Black and White
08. A Letter of Memories
09. Don't Look Back
10. Forever
11. Torment

Ada juga beberapa lagu tambahan mereka
1. Torment (Acoustic Onad Feat. Widy & Kevin Aprillio from Vierra)
2. Moving On

Biografi Killing Me Inside

Biografi / Biography Killing Me Inside (Killms)


Band Killing Me Inside (Killms) adalah band bergenre Modern Rock / Emo yang dibentuk pada awal tahun 2006 dengan personilnya, yaitu : Sansan sebagai vokalis, Raka dan Josaphat sebagai gitaris, Onadio sebagai bassis dan Rendy pada drum. Pada pertengahan '08, Raka (gitaris) Killing Me Inside terpaksa mengundurkan diri untuk bergabung dengan band lain (Vierra) karena beberapa alasan.

"Gue harus mengundurkan diri dari band ini (Killms) karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh "suatu faktor keluarga" yang sama sekali gak bisa gue tolak," kata Raka seperti yang dituliskan di Blog Myspace Killms.

Kemudian pada tahun itu, memasuki 2009, setelah beberapa kali manggung dan melakukan tour, Sansan (Vokalis) dan Rendy (Drum) meninggalkan band dan juga karena beberapa alasan. Sansan sebagai vokalis keluar karena memang pilihannya dia sendiri untuk keluar (sekarang ada di Pee Wee Gaskins) dan Rendy sebagai Drummer mengundurkan diri karena sibuk untuk rencana jangka panjangnya demi masa depan.

Formasi terbaru Killms adalah sebagai berikut: Onadio sebagai vokalis, Josaphat pada gitar, Agung pada bass dan Davi untuk menggantikan Rendy pada drum. Band ini sudah mempunyai satu album yaitu "A Fresh Start For Something New" yang hitsnya lagunya yaitu "The Tormented".

Kamis, 24 Juni 2010

Hewan Langkah di Indonesia dan Dunia

Jalak Bali



Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Aves
  • Ordo: Passeriformes
  • Famili: Sturnidae
  • Genus: Leucopsar
    Stresemann, 1912
  • Spesies: L. rothschildi

Pertama kali dilaporkan penemuannya oleh Dr. Baron Stressmann seorang ahli burung berkebangsaan Inggeris pada tanggal 24 Maret 1911. Atas rekomendasi Stressmann, Dr. Baron Victor Von Plessenn mengadakan penelitian lanjutan (tahun 1925) dan menemukan penyebaran burung Jalak Bali mulai dari Bubunan sampai dengan Gilimanuk dengan perkiraan luas penyebaran 320 km2. Pada tahun 1928 sejumlah 5 ekor Jalak Bali di bawa ke Inggeris dan berhasil dibiakkan pada tahun 1931. Kebun Binatang Sandiego di Amerika Serikat mengembangbiakkan Jalak Bali dalam tahun 1962 (Rindjin, 1989).

Status
  • Sejak tahun 1966, IUCN ( International Union for Conservation of Natur and Natural Resources) telah memasukan Jalak bali ke dalam Red Data Book, yaitu buku yang memuat jenis flora dan fauna yang terancam punah.
  • Dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar CITES ( Convention on International Trade in Endangered Species of wild fauna and flora) Jalak bali ter daftar dalam Appendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan.
  • Pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/70 tanggal 26 Agustus 1970, yang menerangkan antara lain burung Jalak Bali dilindungi undang-undang.
  • Dikatagorikan sebagai jenis satwa endemik Bali, yaitu satwa tersebut hanya terdapat di Pulau Bali (saat ini hanya di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat), dan secara hidupan liar tidak pernah dijumpai dibelahan bumi manapun di dunia ini.
  • Oleh Pemerintah Daerah Propinsi Bali dijadikan sebagai Fauna Symbol Propinsi Bali.



Adapun ciri-ciri/karakteristik dari Jalak Bali dapat dikemukakan sebagai berikut :
  • Bulu
    Sebagian besar bulu Jalak Bali berwarna putih bersih, kecuali bulu ekor dan ujung sayapnya berwarna hitam.
  • Mata
    Mata berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua.
  • Jambul
    Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina.
  • Kaki
    Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan).
  • Paruh
    Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan.
  • Ukuran
    Sulit membedakan ukuran badan burung Jalak Bali jantan dan betina, namun secara umum yang jantan agak lebih besar dan memiliki kuncir yang lebih panjang.
  • Telur
    Jalak Bali mempunyai telur berbentuk oval berwarna hijau kebiruan dengan rata-rata diameter terpanjang 3 cm dan diameter terkecil 2 cm.

Di habitat (alam) Jalak Bali menunjukkan proses berbiak pada periode musim penghujan, berkisar pada bulan Nopember sampai dengan Mei. Habitat terakhir Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat hanya terdapat di Semenanjung Prapat Agung (tepatnya Teluk Brumbun dan Teluk Kelor). Hal ini menarik karena dalam catatan sejarah penyebaran Jalak Bali pernah sampai ke daerah Bubunan - Singaraja ± 50 km sebelah Timur kawasan.

Dikarenakan penampilannya yang indah dan elok, Jalak Bali merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi Jalak Bali cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan program penangkaran Jalak Bali.




Pesut Mahakam


Pesut Mahakam (Latin:Orcaella brevirostris) adalah sejenis hewan mamalia yang sering disebut lumba-lumba air tawar yang hampir punah karena berdasarkan data tahun 2007, Pesut Mahakam tinggal 50 ekor saja dan menempati urutan tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah.

Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba dan ikan paus yang hidup di laut, Pesut Mahakam hidup di sungai-sungai daerah tropis. Populasi satwa langka yang dilindungi Undang-Undang ini hanya terdapat pada tiga lokasi di dunia yakni Sungai Mahakam, Sungai Mekong, dan Sungai Irawady. Namun, diberitakan bahwa pesut di Mekong dan Sungai Irrawaddy sudah punah.

Dahulu pesut pernah ditemukan di banyak muara-muara sungai di Kalimantan, tetapi sekarang pesut menjadi satwa langka. Kecuali di sungai Mahakam, di tempat ini habitat Pesut Mahakam dapat ditemukan ratusan kilometer dari lautan yakni di wilayah kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawar ini dapat dijumpai di perairan Sungai Mahakam, Danau Jempang (15.000 Ha), Danau Semayang (13.000 Ha) dan Danau Melintang (11.000Ha). Pesut mempunyai kepala berbentuk bulat (seperti umbi) dengan kedua matanya yang kecil (mungkin merupakan adaptasi terhadap air yang berlumpur).

Tubuh Pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah - tidak ada pola khas. Sirip punggung kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar; tidak ada paruh. Sirip dada lebar membundar. Pesut bergerak dalam kawanan kecil. Walaupun pandangannya tidak begitu tajam dan kenyataan bahwa pesut hidup dalam air yang mengandung lumpur, namun pesut merupakan 'pakar' dalam mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan. Barangkali mereka menggunakan ultrasonik untuk melakukan lokasi gema seperti yang dilakukan oleh kerabatnya di laut.

Populasi hewan ini terus menyusut akibat habitatnya terganggu, terutama makin sibuknya lalu-lintas perairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkat erosi dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya. Kelestarian Pesut Mahakam juga diperkirakan terancam akibat terbatasnya bahan makanan berupa udang dan ikan, karena harus bersaing dengan para nelayan di sepanjang Sungai Mahakam.



Badak Jawa


Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mammalia
  • Ordo: Perissodactyla
  • Famili: Rhinocerotidae
  • Genus: Rhinoceros
  • Spesies: R. sondaicus

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah salah satu spesies satwa terlangka di dunia dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 60 individu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), dan sekitar delapan individu di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam (2000). Badak Jawa juga adalah spesies badak yang paling langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam kategori sangat terancam atau critically endangered.

Badak diyakini telah ada sejak jaman tertier (65 juta tahun yang lalu). Seperti halnya Dinosaurus yang telah punah, Badak pada 60 juta tahun yang lalu memiliki 30 jenis banyak mengalami kepunahan. Saat ini hanya tersisa 5 spesies Badak, 2 spesies diantaranya terdapat di Indonesia.

Ciri-ciri Fisik Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus)

Badak Jawa umumnya memiliki warna tubuh abu-abu kehitam-hitaman. Memiliki satu cula, dengan panjang sekitar 25 cm namun ada kemungkinan tidak tumbuh atau sangat kecil sekali pada betina. Berat badan seekor Badak Jawa dapat mencapai 900 – 2300 kg dengan panjang tubuh sekitar 2 – 4 m. Tingginya bisa mencapai hampir 1,7 m.



Kulit Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) memiliki semacam lipatan sehingga tampak seperti memakai tameng baja. Memiliki rupa mirip dengan badak India namun tubuh dan kepalanya lebih kecil dengan jumlah lipatan lebih sedikit. Bibir atas lebih menonjol sehingga bisa digunakan untuk meraih makanan dan memasukannya ke dalam mulut. Badak termasuk jenis pemalu dan soliter (penyendiri).

Populasi Badak Jawa

Di Indonesia, Badak Jawa dahulu diperkirakan tersebar di Pulau Sumatera dan Jawa. Di Sumatera saat itu badak bercula satu ini tersebar di Aceh sampai Lampung. Di Pulau Jawa, badak Jawa pernah tersebar luas diseluruh Jawa.

Badak Jawa kini hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUT), Banten. Selain di Indonesia Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) juga terdapat di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam. Individu terakhir yang di luar TNUT, ditemukan ditembak oleh pemburu di Tasikmalaya pada tahun 1934. Sekarang specimennya disimpan di Museum Zoologi Bogor.

Badak ini kemungkinan adalah mamalia terlangka di bumi. Berdasarkan sensus populasi Badak Jawa yang dilaksanakan oleh Balai TNUK, WWF – IP dan YMR pada tahun 2001 memperkirakan jumlah populasi badak di Ujung Kulon berkisar antara 50 – 60 ekor. Sensus terakhir yang dilaksanakan Balai TN Ujung Kulon tahun 2006 diperkirakan kisaran jumlah populasi badak Jawa adalah 20 – 27 ekor. Sedangkan populasi di di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam, diperkirakan hanya 8 ekor (2007).

Populasi Badak bercula satu (Badak Jawa) yang hanya 30-an ekor ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan populasi saudaranya, Badak Sumatera yang diperkirakan berkisar antara 215 -319 ekor. Juga jauh lebih sedikit ketimbang populasi satwa lainnya seperti Harimau Sumatera (400-500 ekor), Elang Jawa (600-an ekor), Anoa (5000 ekor).

Konservasi dan Perlindungan Badak Jawa

Pada tahun 1910 badak Jawa sebagai binatang liar secara resmi telah dilindungi Undang-Undang oleh Pemerintah Hindia Belanda, sehingga pada tahun 1921 berdasarkan rekomendasi dari The Netherlands Indies Society for Protection of Nature, Ujung Kulon oleh pemerintah Belanda dinyatakan sebagai Cagar Alam. Keadaan ini masih berlangsung terus sampai status Ujung Kulon diubah menjadi Suaka Margasatwa di bawah pengelolaan Jawatan Kehutanan dan Taman Nasional pada tahun 1982.

Badak Jawa (Badak bercula satu) yang hidup berkumpul di satu kawasan utama sangat rentan terhadap kepunahan yang dapat diakibatkan oleh serangan penyakit, bencana alam seperti tsunami, letusan gunung Krakatau, gempa bumi. Selain itu, badak ini juga kekurangan ruang jelajah dan sumber akibat invasi langkap (arenga) dan kompetisi dengan banteng.

Penelitian awal WWF mengidentifikasi habitat yang cocok, aman dan relatif dekat adalah Taman Nasional Halimun di Gunung Salak, Jawa Barat, yang dulu juga merupakan habitat badak Jawa. Jika habitat kedua ditemukan, maka badak yang sehat, baik, dan memenuhi kriteria di Ujung Kulon akan dikirim ke wilayah yang baru. Habitat ini juga akan menjamin keamanan populasinya


Bekantan


undefined

Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mammalia
  • Ordo: Primata
  • Famili: Cercopithecidae
  • Upafamili: Colobinae
  • Genus: Nasalis
    É. Geoffroy, 1812
  • Spesies: N. larvatus

Bekantan atau biasa disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan (Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut Nasalis larvatus.

Bekantan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Nasalis larvatus, sedang dalam bahasa inggris disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey. Di negara-negara lain disebut dengan beberapa nama seperti Kera Bekantan (Malaysia), Bangkatan (Brunei), Neusaap (Belanda). Masyarakat Kalimantan sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera berhidung panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan Kahau.

Bekantan yang merupakan satu dari dua spesies anggota Genus Nasalis ini sebenarnya terdiri atas dua subspesies yaitu Nasalis larvatus larvatus dan Nasalis larvatus orientalis. Nasalis larvatus larvatus terdapat dihampir seluruh bagian pulau Kalimantan sedangkan Nasalis larvatus orientalis terdapat di bagian timur laut dari Pulau Kalimantan.

Binatang yang oleh IUCN Redlist dikategorikan dalam status konservasi “Terancam” (Endangered) merupakan satwa endemik pulau Kalimantan. Satwa ini dijadikan maskot (fauna identitas) provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK Gubernur Kalsel No. 29 Tahun 1990 tanggal 16 Januari 1990. Selain itu, satwa ini juga menjadi maskot Dunia Fantasi Ancol.

Ciri-ciri dan Habitat Bekantan.

Hidung panjang dan besar pada Bekantan (Nasalis larvatus) hanya dimiliki oleh spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Kera betina lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai Monyet Belanda.

undefined

Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg. Kera Bekantan betina berukuran sekitar 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga memiliki perut yang besar (buncit). Perut buncit ini sebagai akibat dari kebiasaan mengkonsumsi makanannya yang selain mengonsumsi buah-buahan dan biji-bijian mereka juga memakan dedaunan yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna.

Bekantan (Nasalis larvatus) hidup secara berkelompok. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seekor Bekantan jantan yang besar dan kuat. Biasanya dalam satu kelompok berjumlah sekitar 10 sampai 30 ekor.

Satwa yang dilindungi ini lebih banyak menghabiskan waktu di atas pohon. Walaupun demikian Bekantan juga mampu berenang dan menyelam dengan baik, terkadang terlihat berenang menyeberang sungai atau bahkan berenang dari satu pulau ke pulau lain.

Seekor Bekantan betina mempunyai masa kehamilan sekitar166 hari atau 5-6 bulan dan hanya melahirkan 1 (satu) ekor anak dalam sekali masa kehamilan. Anak Bekantan ini akan bersama induknya hingga menginjak dewasa (berumur 4-5 tahun).

Habitat Bekantan (Nasalis larvatus) masih dapat dijumpai di beberapa lokasi antara lain di Suaka Margasatwa (SM) Pleihari Tanah Laut, SM Pleihari Martapura, Cagar Alam (CA) Pulau Kaget, CA Gunung Kentawan, CA Selat Sebuku dan Teluk Kelumpang. Juga terdapat di pinggiran Sungai Barito, Sungai Negara, Sungai Paminggir, Sungai Tapin, Pulau Bakut dan Pulau Kembang.

Konservasi Bekantan.

Bekantan (Nasalis larvatus) oleh IUCN Redlist sejak tahun 2000 dimasukkan dalam status konservasi kategori Endangered (Terancam Kepunahan) setelah sebelumnya masuk kategori “Rentan” (Vulnerable; VU). Selain itu Bekantan juga terdaftar pada CITES sebagai Apendix I (tidak boleh diperdagangkan secara internasional)

Pada tahun 1987 diperkirakan terdapat sekitar 260.000 Bekantan di Pulau Kalimantan saja tetapi pada tahun 2008 diperkirakan jumlah itu menurun drastis dan hanya tersisa sekitar 25.000. Hal ini disebabkan oleh banyaknya habitat yang mulai beralih fungsi dan kebakaran hutan.



Mentok Rimba



undefined

Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Aves
  • Ordo: Anseriformes
  • Famili: Anatidae
  • Genus: Cairina
  • Spesies: C. scutulata

Mentok Rimba atau dalam bahasa ilmiahnya Cairina scutulata bisa dikatakan sebagai jenis bebek paling langka di dunia. Populasinya di seluruh dunia sangat langka, diperkirakan hanya tersisa sekitar 1000 ekor. Sekitar 150 ekor terdapat di Taman Nasional Way Kambas, salah satu habitat Mentok Hutan yang tersisa di Indonesia.

Mentok Rimba dikenal juga sebagai Mentok Hutan, Serati, Bebek Hutan atau Angsa Hutan dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai White-winged Wood Duck. Spesies ini termasuk salah satu burung air dari suku Anatidae (bebek).

Mentok Rimba (Cairina scutulata) nyaris mirip dengan spesies Bebek Manila (Cairina moschata) yang sering dipelihara. Mentok berukuran besar antara 66-75 cm. Bentuknya hampir menyerupai bebek. Warna bulunya gelap dan kepala serta lehernya keputih-putihan. Penutup sayap kecil putih, penutup sayap tengah dan spekulum abu-abu biru.

undefined

Mentok Rimba berhabitat di lahan basah yang dekat dengan rawa-rawa. Burung jenis ini suka sekali bersembunyi di siang hari dan pada malam hari mereka juga dapat aktif mencari makan sendiri, berpasangan, maupun berkelompok 6-8 ekor.

Karena hidupnya di lahan basah (air), maka pembangunan listrik tenaga air dan polusi manusia menjadi ancaman terbesar bagi mereka. Selain itu, penurunan polulasinya juga diakibatkan oleh kerusakan, degradasi, dan gangguan habitatnya termasuk kehilangan koridor hutan di tepi sungai. Polulasinya yang tinggal sedikit ini sangat beresiko terhadap kepunahan.

Habitat Mentok Rimba tersisa di Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, Indonesia, India, dan Bangladesh dengan jumlah populasi tidak mencapai 1000 ekor. Di Indonesia, semula Mentok Rimba ini dapat dijumpai di Jawa dan Sumatera, namun kini bebek jenis ini telah punah di Jawa. Sedangkan di Sumatera diperkirakan hanya bertahan di Taman Nasional Way Kambas dengan populasi sekitar 150 ekor.

Jumlah populasi dan penyebarannya menjadikan IUCN Redlist memasukkan Mentok Rimba dalam kategori Endangered (EN / Genting) yang berarti terancam kepunahan. Status ini sama persis seperti yang disandang oleh Burung Maleo.

Burung Maleo


undefined

Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Hewan
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Burung
  • Ordo: Galliformes
  • Famili: Megapodiidae
  • Genus: Macrocephalon
    Müller, 1846
  • Spesies: M. maleo

Burung Maleo yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis burung yang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm. Burung Maleo adalah satwa endemik Sulawesi, artinya hanya bisa ditemukan hidup dan berkembang di Pulau Sulawesi, Indonesia. Selain langka, burung ini ternyata unik karena anti poligami.

Selain sebagai satwa endemik Burung Maleo (Macrocephalon maleo) ini yang mulai langka dan dilindungi ini juga merupakan burung yang unik. Keunikannya mulai dari struktur tubuh, habitat, hingga tingkah lakunya yang salah satunya adalah anti poligami. Makanya tidak mengherankan jika sejak tahun 1990 berdasarkan SK. No. Kep. 188.44/1067/RO/BKLH tanggal 24 Pebruari 1990, Burung Maleo ditetapkan sebagai “Satwa Maskot” provinsi Sulawesi Tengah.

Burung Maleo (Macrocephalon maleo) memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.

Populasi terbanyaknya kini tinggal di Sulawesi Tengah. Salah satunya adalah di cagar alam Saluki, Donggala, Sulawesi Tengah. Di wilayah Taman Nasional Lore Lindu ini, populasinya ditaksir tinggal 320 ekor. Karena populasinya yang kian sedikit, burung unik dan langka ini dilindungi dari kepunahan. Maleo dikategorikan sebagai terancam punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.



Populasi Maleo terancam oleh para pencuri telur dan pembuka lahan yang mengancam habitatnya. Belum lagi musuh alami yang memangsa telur Maleo, yakni babi hutan dan biawak. Habitatnya yang khas juga mempercepat kepunahan. Maleo hanya bisa hidup di dekat pantai berpasir panas atau di pegununungan yang memiliki sumber mata air panas atau kondisi geothermal tertentu. Sebab di daerah dengan sumber panas bumi itu, Maleo mengubur telurnya dalam pasir.

Keunikan Burung Maleo

Beberapa keunikan dari Burung Maleo (Macrocephalon maleo) antara lain:
  • Tonjolan di kepala; Maleo memiliki tonjolan (tanduk atau jambul keras berwarna hitam) dikepala. Pada saat masih anak dan remaja, tonjolan di kepala ini belum muncul, namun pada saat menginjak dewasa tonjolan inipun mulai tampak. Diduga tonjolan ini dipakai untuk mendeteksi panas bumi yang sesuai untuk menetaskan telurnya (Meskipun hal ini masih memerlukan pembuktian secara ilmiah).
  • Tidak suka terbang. Meskipun memiliki sayap dengan bulu yang cukup panjang, namun lebih senang jalan kaki dari pada terbang.
  • Habitat dekat sumber panas bumi. Maleo hanya bisa hidup di dekat pantai berpasir panas atau di pegununungan yang memiliki sumber mata air panas atau kondisi geothermal tertentu. Sebab di daerah dengan sumber panas bumi itu, Maleo mengubur telurnya dalam pasir.
  • Telur yang besar. Maleo memiliki ukuran telur yang besar, mencapai 5 kali lebih besar dari telur ayam. Beratnya antara 240 hingga 270 gram. per butirnya.
  • Maleo tidak mengerami telurnya. Telur burung endemik ini dikubur sedalam sekitar 50 cm dalam pasir di dekat sumber mata air panas atau kondisi geothermal tertentu. Telur yang ditimbun itu kemudian ditinggalkan begitu saja dan tak pernah diurus lagi. Suhu atau temperatur tanah yang diperlukan untuk menetaskan telur maleo berkisar antara 32-35 derajat celsius. Lama pengeraman pun membutuhkan waktu sekitar 62-85 hari.
  • Perjuangan anak Maleo. Anak maleo yang telah berhasil menetas harus berjuang sendiri keluar dari dalam tanah sedalam kurang lebih 50cm (bahkan ada yang mencapai 1 m) tanpa bantuan sang induk. Perjuangan untuk mencapai permukaan tanah akan membutuhkan waktu selama kurang lebih 48 jam. Inipun akan tergantung pada jenis tanahnya. Sehingga tak jarang beberapa anak maleo dijumpai mati “ditengah jalan”.
  • Anak yang mandiri. Anak yang baru saja mencapai permukaan tanah sudah memiliki kemampuan untuk terbang dan mencari makan sendiri (tanpa asuhan sang induk).
  • Monogami. Maleo adalah monogami spesies (anti poligami) yang dipercaya setia pada pasangannya. Sepanjang hidupnya, ia hanya mempunyai satu pasangan. Burung ini tidak akan bertelur lagi setelah pasangannya mati.

undefined

Status Konservasi Maleo

Kelangkaan fauna unik ini antara lain disebabkan oleh terdesaknya habitat terutama yang berada di luar kawasan konservasi, perburuan telur Maleo oleh manusia serta ancaman predator antara lain : Biawak (Varanus sp), Babi Hutan (Sus sp), dan Elang.

Untungnya Dinas Kehutanan Melalui Balai Taman Nasional Lore Lindu berhasil membuat penangkarannya, bekerja sama dengan masyarakat setempat. Paling tidak usaha ini mampu sedikit meminimalisir bahaya kepunahan yang mengancam burung anti poligami ini .


Tarsius


undefined

Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Mammalia
  • Ordo: Primata
  • Upaordo: Haplorrhini
  • Infraordo: Tarsiiformes
    Gregory, 1915
  • Famili: Tarsiidae
    Gray, 1825
  • Genus: Tarsius
    Storr, 1780

Tarsius (diantaranya Tarsius tarsier dan Tarsius pumilus) adalah binatang unik dan langka. Primata kecil ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia, meskipun satwa ini bukan monyet. Sedikitnya terdapat 9 jenis Tarsius yang ada di dunia. 2 jenis berada di Filipina sedangkan sisanya, 7 jenis terdapat di Sulawesi Indonesia. Yang paling dikenal adalah dua jenis yang terdapat di Indonesia yaitu Tarsius tarsier (Binatang Hantu / Kera Hantu) dan Tarsius pumilus (tarsius kerdil, krabuku kecil atau Pygmy tarsier). Kesemua jenis tarsius termasuk binatang langka dan dilindungi di Indonesia.

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 650x947.


Nama Tarsius diambil berdasarkan ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar.

Tarsius memang layak disebut sebagai primata mungil karena hanya memiliki panjang sekitar 10-15 cm dengan berat sekitar 80 gram. Bahkan Tarsius pumilus atau Pygmy tersier yang merupakan jenis tarsius terkecil hanya memiliki panjang tubuh antara 93-98 milimeter dan berat 57 gram. Panjang ekornya antara 197-205 milimeter.

Ciri-ciri fisik tarsius yang unik lainnya adalah ukuran matanya yang sangat besar. Ukuran mata tarsius lebih besar ketimbang ukuran otaknya. Ukuran matanya yang besar ini sangat bermanfaat bagi makhluk nokturnal (melakukan aktifitas pada malam hari) ini sehingga mampu melihat dengan tajam dalam kegelapan malam.

Tarsius juga memiliki kepala yang unik karena mampu berputar hingga 180 derajat ke kanan dan ke kiri seperti burung hantu. Telinga satwa langka ini pun mampu digerak-gerakkan untuk mendeteksi keberadaan mangsa.



Sebagai makhluk nokturnal, tarsius hanya beraktifitas pada sore hingga malam hari sedangkan siang hari lebih banyak dihabiskan untuk tidur. Oleh sebab itu Tarsius berburu pada malam hari. Mangsa mereka yang paling utama adalah serangga seperti kecoa, jangkrik. Namun terkadang satwa yang dilindungi di Indonesia ini juga memangsa reptil kecil, burung, dan kelelawar.

Habitatnya adalah di hutan-hutan Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di pulau-pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu, Selayar, Siau, Sangihe dan Peleng. Di Taman Nasional Bantimurung dan Hutan lindung Tangkoko di Bitung, Sulawesi Utara. Di sini wisatawan secara mudah dan teratur bisa menikmati satwa unik di dunia itu. Tarsius juga dapat ditemukan di Filipina (Pulau Bohol). Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan, Tarsius lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan “balao cengke” atau “tikus jongkok” jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia.

Tarsius menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Hewan ini menandai pohon daerah teritori mereka dengan urine. Tarsius berpindah tempat dengan cara melompat dari pohon ke pohon dengan lompatan hingga sejauh 3 meter. Hewan ini bahkan tidur dan melahirkan dengan terus bergantung pada batang pohon. Tarsius tidak dapat berjalan di atas tanah, mereka melompat ketika berada di tanah.

Populasi satwa langka tarsius, primata terkecil di dunia yang hidup di hutan-hutan Sulawesi diperkirakan tersisa 1.800. Ini menurun drastis jika dibandingkan 10 tahun terakhir dimana jumlah satwa yang bernama latin Tarsius spectrum ini, masih berkisar 3.500 ekor. Bahkan untuk Tarsius pumilus, diduga amat langka karena jarang sekali diketemukan lagi.

Penurunan populasi tarsius dikarenakan rusaknya hutan sebagai habitat utama satwa langka ini. Selain itu tidak sedikit yang ditangkap masyarakat untuk dikonsumsi dalam pesta anak muda. Binatang yang dilindungi ini digunakan sebagai camilan saat meneguk minuman beralkohol cap tikus.

Satu lagi, bintang langka dan unik ini sangat sulit untuk dikembangbiakan di luar habitatnya. Bahkan jika ditempatkan dalam kurungan, tarsius akan melukai dirinya sendiri hingga mati karena stres .


Beo Nias

undefined

Berdasar penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Departemen Kehutanan, pada akhir 1996 sampai Agustus 1997, jumlah beo Nias di habitat tinggal tujuh ekor. Barangkali jumlah burung cerdas ini di pasar burung atau sangkar para pecinta burung justru lebih banyak lagi. Namun yang jelas, beo Nias kini dilindungi sebagai hewan langka dengan dasar hukum Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, SK Mentan Tanggal 26 Agustus 1970 No. 421/Kpts/Um/8/1970, UU No. 5 Tahun 1990.

Masuk dalam bangsa Passerifosmes dan suku Strunidae, beo Nias memang berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Mereka termasuk burung berukuran sedang, dengan panjang tubuh 40 sentimeter. Bagian kepalanya berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga menyatu di belakang kepala dan bentuknya menggelambir ke arah leher. Gelambir cuping telinga ini berwarna kuning mencolok.

Di bagian kepala juga terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala. Iris matanya berwarna coklat gelap. Paruh runcing berwarna kuning agak oranye. Hampir seluruh badannya tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali bagian sayap berbulu putih. Kaki berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan yang lain menghadap ke belakang.

Mereka suka menghuni hutan-hutan rimba yang berdekatan dengan perkampungan atau tempat terbuka. Beberapa tahun silam mereka masih bisa ditemui di kawasan Pulau Nias, Pulau Babi, Pulau Tuangku, Pulau Simo dan Pulau Bangkaru. Tapi kini sudah cukup sulit untuk dicari. Maklum saja, beo Nias betina sekali bertelur hanya menghasilkan dua sampai tiga butir telur saja. Itu pun tidak semuanya bisa bertahan hingga menetas.

Jenis burung satu ini sangat senang hidup berpasangan, terkadang berkelompok. Membuat sarang di pohon-pohon berbatang tinggi dan tegak, dengan cara membuat lubang-lubang pada pohon tersebut. Sarang dibuat pada saat menjelang bertelur. Beo Nias merupakan pemakan serangga dan buah-buahan serta memiliki suara yang sangat keras, nyaring dan pintar menirukan berbagai suara.

Cara pemeliharaan yang paling tepat bagi burung ini adalah secara ex-situ (di luar habitat asli) di kebun binatang, taman burung dan penangkaran.


Gelatik Jawa




Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Aves
  • Ordo: Passeriformes
  • Famili: Estrildidae
  • Genus: Padda
  • Spesies: P. oryzivora

Gelatik jawa atau Padda oryzivora adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15cm, dari suku Estrildidae. Burung gelatik jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Burung dewasa mempunyai bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya. Burung jantan dan betina serupa. Burung muda berwarna coklat.

Burung ini endemik dari Indonesia dan di alam ditemukan di hutan padang rumput, sawah dan lahan budidaya di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Sekarang, spesies ini dikenali di banyak negara di seluruh dunia sebagai burung hias.

Perilakunya senang berkelompok dan cepat berpindah-pindah. Pakan utama burung ini adalah bulir padi atau beras, juga biji-bijian lain, buah, dan serangga. Burung betina menetaskan antara empat sampai enam telur berwarna putih, yang dierami oleh kedua tetuanya.

undefined

Spesies ini merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta terbatasnya ruang hidup burung ini menyebabkan populasi gelatik Jawa menyusut pesat dan terancam punah di habitat aslinya dalam waktu singkat. Sekarang telah sulit untuk menemukan gelatik di persawahan atau ladang.

Gelatik jawa dievaluasi Rentan di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendiks II.

Linkin Park's " New Divide "

New Divide or New Horizon?
After lying low for almost 2 years, Linkin Park are back with quite an impact – their new song, “New Divide” is featured as a theme song in one of this summer’s most anticipated movies – the Transformer’s sequel, Revenge of the Fallen. The movie will be in theaters on June 24, 2009. The single is already available for purchase on iTunes.

“New Divide” has made history by being just the 3rd record in history to debut in the Top 10 on the American Billboard Hot 100 Chart & Modern Rock Chart simultaneously. Linkin Park’s “What I’ve Done” also enjoyed similar success. The track is “built on layered, heavy synths and a sharp performance by Mr. Bourdon.” It also creates “a nice interplay between the organic feel of the rhythm track and the more robotic feel of the keyboards.”

Mike Shinoda recently spoke with Entertainment Weekly about Linkin Park’s brand new single.

I feel like “New Divide” is the beginning of a new phase for our band. We’re hoping to release things a little bit more often. We’re hoping to have Chester’s solo album, which will be under the project title of Dead By Sunrise, out by the end of this year. And we’ll have a new Linkin Park record out next year.



As the on-set footage of the music video reveals (see clip below), the concept of the video is quite unique with regard to the distinct interpretive methods Joe Hahn has employed. According to Mike Shinoda “[Joe] is planning on using a lot of really interesting cutting-edge visual techniques, blurring the line between our performance and some kind of digital/mechanical reality.” Chester Bennington puts it more simply, describing the experience as being “in a tomb rocking out and there’s a huge dead Transformer.”

Rabu, 23 Juni 2010

Sejarah Vierra



Band Vierra yang akhirnya mengeluarkan album perdananya
itu pun sukses setelah berjodoh lewat Friendster.
Perjumpaan Trian (drum), Kevin (kibord), Widi (vokal)
dan Raka (gitar) dimulai dari persahabatan sang drummer
dan kibordis. Tak lama mereka mengenal Raka lewat Friendster.
Raka yang mengenalkan Widi kepada personel lainnya lewat jaringan persahabatan tersebut.

“Awalnya memang dari friendster. Kita semua kenalan dari friendster
dan akhirnya sampai sekarang,” ujar Widi sang vokal Vierra.

Saat ini band Vierra telah merilis album perdana dengan tajuk ‘My First Love’. Mereka pun mengeluarkan ‘Dengarkan Curhatku’ sebagai single andalan band itu.

Keempatnya sepakat untuk memilih jalur Power Pop Disney
untuk berkarya. Setelah beberapa bulan bersama, Vierra band
pun masuk studio dan menggarap album tersebut selama tiga bulan.

“Power Pop itu titik tengah aliran musik kita berempat.
Nuansanya benar-benar disney banget. Tapi bukan berarti
ngikutin. Dari segi aransemen kita banyak menggabungkan
unsur keanekaragaman selera musik kita juga,” tutur Kevin sang keybord grup band asal kota hujan Bogor ini.

Inilah yang seharusnya didengar dari remaja, memberikan karya-karya yang polos, jujur, dan bangga dengan karya mereka sendiri.

Lewat ‘Dengarkan Curhatku’ yang dijagokan sebagai single andalannya, Vierra ingin berbagi dengan semua orang. Sharing tentang apa saja yang dirasakan bareng teman, orang tua atau dengan orang yang baru kita kenal.

Vierra dimotori Kevin Aprilio yang juga putra musisi senior Addie MS dan Memes yang sempat mendirikan ‘Andante’ di pertengahan 2008 yang kemudian bermetamorfosis menjadi Vierra.

8-4 classmate

This is my friend Nawawi he called my classmate, he is my friend who is sometimes quiet, sometimes funny, sometimes stubborn in class hahahahah






This is my friend Nawawi, he called my classmate, my friend he is funny, restless and rude in class hahahahah








This is my friend Nawawi, he called my classmate, she is my friend who was quiet in class hahha








This is my friend Nawawi, he called my classmate, he was my friend who had a tai flies above the nose and nicknamed "INDIA DO NOT BE" in the classroom hahha








This is my friend named Muhammad Irsja Rizanda Syamsyurizul he my classmate, he is my friend whose name is the most longest in the class hahha






This is my friend Nawawi, he called my classmate, he is my friend whose name is the shortest in the class hahha






This is my friend he called Myola Renaldy my classmate, he is a friend of my bench so stubborn, hemm he is very funny but sometimes he's very stubborn she was in my class is 8-4 in dubbed the "CAMEL" hahha






This is my friend who named her Maysita Are Shaska my classmate, he was the son of a father who are experts in the photograph









This is my friend he called Julfa Sukmawati my classmates, she is a woman whose cheeks and lips biggest in my class but he was the best friend the same




This is my friend he called Ikhsan Caesaryanto my classmate, he is
children are sometimes funny and at any grade 8-4 pupils in the most remote in his house and he was ringing DEPOK late for school -, -





This is my friend he called Fiorena Sapphira my classmate, he was class president at 8-4 but he was not at all taking care of his class and he was most reluctant to call the teacher to class, she was too weak partner haha




This is my friend Adam, Fahmi called him my classmates, she is a child who is often very cranky unclear haha but sometimes funny wkwk








This friend of mine named Claudia Rindiantika he was a classmate of my student, he was a confluence of having a boyfriend named Vishnu Nurcahya wkwkkw he's one man who often beat me on the cheek -, -





This friend of mine named Azhar Fuadi he was a classmate of my students, he is the second most obese and most intelligent in the class 8-4 and he is also the favorite child of the mother tiur wkwkwkkw











This friend of mine named Ashar Maulana she
was a classmate of my students, he is Superman Part II because of her bangs similar to SUPERMAN hahahha sorry I did not insult you wkwkw he has a girlfriend named Echa hehhe




This friend of mine named Andini Notodiharjo he was a classmate of my student, he was the only child who mirik with CHINESE people among my friends in class 8-4






This friend of mine named Afif Mardiansyah he was a classmate of my students, many people say he's similar to "Little Gabriel Idol" but I think he's still Afif are sometimes funny and sometimes he's too naughty hahah hahah but also DURATION quiet sometimes?